TIM PENGABDIAN FARMASI UMS LAKUKAN PEMBERDAYAAN KWT SRI REJEKI MELALUI PELATIHAN MEMBUAT PRODUK EMPON-EMPON INSTAN

Tim Pengabdian Masyarakat dari Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta melaksanakan kegiatan PENGABDIAN PADA MASYARAKAT PERSYARIKATAN/AUM/DESA BINAAN (P2AD) dengan mitra Kelompok Wanita Tani (KWT) Sri Rejeki. Kegiatan pengabdian ini mendapatkan hibah dari Lembaga Pengabdian Masyarakat dan Pengembangan Persyarikatan (LPMPP) UMS.  Lokasi kegiatan pengabdian berada di Rejosari, Cabeyan, Bendosari, Sukoharjo.

Kegiatan yang dilakukan berupa kegiatan penyuluhan manfaat tanaman empon-empon untuk peningkatan kesehatan keluarga, pelatihan pembuatan produk empon-empon instan (jahe instan, temulawak instan, dan kunyit asam instan), pelatihan pengemasan, serta pelatihan pemasaran. Rangkaian kegiatan ini dilaksanakan selama bulan Maret sampai Juni 2022. Tim pengabdian ini melibatkan 10 dosen dari Fakultas Farmasi, Fakultas Kesehatan (Prodi Ilmu Gizi), dan FKIP (Prodi Pendidikan Biologi). Mahasiswa yang terlibat sebanyak 9 mahasiswa S1 dan S2 Farmasi.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan KWT Sri Rejeki dalam memanfaatkan tanaman empon-empon yang ditanam di kebun KWT menjadi produk yang lebih bernilai ekonomis. Pembuatan produk jahe instan, temulawak instan, dan kunyit asam instan juga meningkatkan masa simpan hasil panen. Setelah ibu-ibu KWT Sri Rejeki dapat membuat produk tersebut, kami juga akan melakukan pendampingan agar produk yang dihasilkan ini mendapatkan sertifikat PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga)”, ujar apt. Setyo Nurwaini, M.Sc selaku ketua tim pengabdian.

“Kegiatan ini juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk belajar menerapkan ilmu yang diperoleh selama di bangku kuliah kepada masyarakat. Mahasiswa belajar mengelola kegiatan, berinteraksi dengan masyarakat dan mencari solusi atas masalah-masalah yang ada di masyarakat. Pengalaman tersebut tentu sangat berharga,” tambahnya.

“Harapan kami kegiatan ini membawa manfaat bagi semua pihak yang terlbat baik dosen, mahasiswa, dan tentu terutama bagi mitra kami yaitu KWT Sri Rejeki. Semoga ada keberlanjutan kegiatan sehingga kegiatan tidak selesai sampai di sini saja,” pungkasnya.