PRODUK INOVASI MAHASISWA FARMASI UMS “(DIABETAFLAKE) SEREAL BEKATUL BERAS HITAM PENURUN GULA DARAH” MERAIH MEDALI EMAS DALAM KOMPETISI WORLD YOUNG INVENTORS EXHIBITION 2021 (WYIE) MALAYSIA

Tim farmasi Universitas muhammdiyah Surakarta, beranggotakan Rosa sayentina amin, Firda novia dan aulia fitri, mewakili Indonesia dalam kompetisi World Young Inventors Exhibition (WYIE) diselenggarakan oleh Malaysia Invention and Design Society (MINDS). Kompitisi ini dikuti oleh 11 negara diantaranya Indonesia, Cina, Taiwan, Turki, Hongkong, Malaysia, Thailand dll, kompetisi ini dilaksanakan secara online dengan teknis pelaksanaan presentasi oral yang dinilai oleh juri dari berbagai negara pada tanggal 13-14 Desember 2021. Dukungan penuh dari pihak universitas, fakultas dan kerja keras tim serta ijin Allah SWT, Tim Farmasi UMS menyabet medali emas dalam kompetisi ini.

Inovasi produk yang diusung yaitu “DIABETAFLAKE”, produk ini merupakan sereal yang diformulasikan khusus untuk penderita diabetes, guna menurunkan kadar gula darah, produk ini dapat dijadikan sebagai pengganti makanan utama, snack atau makanan pendamping bagi penderita diabetes. DIABETAFLAKE menggunakan bahan baku utama bekatul hitam (BRB) yaitu hasil samping dari penggilingan beras hitam. Setiap bahan dipilih dengan cermat dan diperoleh 100% dari petani Indonesia. Produk ini telah diuji laboratorium untuk menentukan: potensi untuk menurunkan kadar gula darah, kandungan nutrisi, aktif zat, selain itu kemasan telah dirancang agar mejamin kualitas produk.

4 alasan mengapa produk ini diciptakan. Pertama, 463 juta orang di dunia hidup dengan diabetes. Diabetes adalah ancaman serius bagi kesehatan global, yakni suatu kondisi yang terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin atau tidak dapat digunakan secara optimal, kategori utama diabetes adalah tipe 1 dan tipe 2. Kedua, Indonesia menempati urutan ketujuh di seluruh dunia dalam jumlah penderita DM, mayoritas menderita tipe 2 DM dengan penyebab terbesar adalah gaya hidup dan konsumsi makanan yang tidak sehat. Ketiga, sulfonilurea seperti glibenklamid (Gli) dipilih sebagai salah satu pengobatan untuk diabetes tipe 2 di Indonesia, namun setelah digunakan dalam jangka waktu tertentu dapat menyebabkan kerusakan ke sel beta pankreas. Keempat, Indonesia memiliki kekayaam SDA yang dapat dimanfaat khususnya dibidang kesehatan. DIABETAFLAKE dengan kandungan antosianin dari Bekatul beras hitam dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan melindungi sel beta pankreas dari efek samping obat diabetes konvensional

DIABETAFLAKE-FFUMS-WYIE