Mahasiswa Farmasi UMS Juara 2 Kompetisi Farmasi Nasional

Kelompok mahasiswa yang terdiri dari Devy Anwar Zhelsiana, RR Shafira Meisy Sudharsono, dan Rafika Surya Dewi berhasil meraih juara 2 dan berhasil membawa pulang piala serta hadiah uang tunai Rp. 3,000,000,- pada ajang Kompetisi Farmasi Mahasiswa Nasional yang diselenggarakan di UGM pada Sabtu dan Minggu 17-18 September 2016. Sedangkan juara 1 dan 3 direbut oleh tuan rumah yang merupakan wakil dari UGM. Kompetisi yang melombakan kemampuan kognitif ilmu-ilmu farmasi dan skill konseling farmasi klinik tersebut diikuti oleh 50 kelompok mahasiswa utusan berbagai perguruan tinggi dari seluruh Indonesia termasuk beberapa nama besar seperti UI, ITB, Unair, dll.

Prestasi tersebut sangat membanggakan. Pasalnya, pada babak penyisihan kelompok yang diketuai Devy Anwar tersebut berada pada urutan ke sembilan yang lolos ke semi final. Alhamdulillah, dengan keyakinan dan membangun kepercayaan diri mereka berhasil menyisihkan lawan-lawannya pada babak final dan semi final. Ketiga mahasiswi tersebut sangat senang bisa berkompetisi di tingkat nasional dan merasa ilmu-ilmu yang di peroleh di kampus kawasan Pabelan Kartosuro tersebut sangat penting membangun kepercayaan diri dan kompetitif. Devy dan Shafira adalah putri Solo dan kedauanya adalah alumni SMA 3 Solo, sedangkan Rafika adalah cewek Sidoarjo Jawa Timur yang merupakan alumni SMF RSAL Surabaya. Mereka adalah mahasiswa UMS angkatan 2013. Ketiganya kini sedang memepersiapkan menjalani skripsi.

Prestasi ketiga mahasiswi tersebut membuktikan bahwa pendidikan di kampus Farmasi UMS menghasilkan para mahasiswa yang kompetitif dan kurikulum pendidikannya tidak bisa dipandang sebelah mata. Kampus yang berada di Pabelan tersebut sudah menjadi aset pendidikan tinggi farmasi nasional.Alumni SMA ternama seperti SMA 1 Pekalongan, SMA 3 Semarang, SMA 3 Solo, SMA 1 Pemalang, SMA 1 Sukoharjo, SMA 1 Sragen, SMF ISFI Banjarmasin, SMF Nasional, SMA 1 Banjar dll cukup banyak menjadi mahasiswa kampus favorit tersebut dan mewarnai dinamika intelektualnya. Dengan rata-rata masa tunggu kerja sekitar 1,5 bulan jurusan farmasi UMS telah menjadi rebutan calon mahasiswa dan orang tua. Pasalnya kampus tersebut merupakan salah satu pusat pendidikan apoteker nasional dan memiliki akreditasi A pada program S1 dan pendidikan profesinya. Berdiri pada tahun 1999, alumni bergelar apoteker hampir mencapai 3000 orang yang tersebar di Seluruh Indonesia hingga luar negeri. Para alumni bekerja sebagai tenaga apoteker di klinik, rumah sakit, polisi, tentara, dinas kesehatan, manajer pemasaran, supervisor industri farmasi baik BUMN maupun swasta. Jumlah SDM dosen yang hampir mencapai 50% bergelar doktor menjadikan Farmasi UMS memiliki daya dukung optimal. (AS, red.)